Grobogan, Reportase Online - Setelah menunggu selama 16 hari, akhirnya jenazah korban kapal karam dipulangkan ke rumah duka. Pemulangan jenazah mengalami keterlambatan karena penyelesaian tugas pencarian.
Sulipah (45) dan putranya Abdul Mahesa (4) ditemukan dalam waktu yang berbeda. Sulipah ditemukan sehari paska karam sementara putranya Abdul Mahesa baru ditemukan 3 hari berikutnya.
Dari delapan korban yang hilang hanya lima yang berhasil ditemukan petugas.
Tangisan pecah tatkala jenazah Sulipah dan putranya Abdul Mahesa dipulangkan di rumah duka yang berada di Desa Tambakselo Wirosari Grobogan Jawa Tengah.
Jenazah yang dipulangkan disambut puluhan warga setempat. Setelah dilakukan penyerahan korban oleh BP2MI kepada keluarga, jenazah langsung disalatkan, kemudian dimakamkan di makam umum desa.
Keluarga korban tidak mendapatkan asuransi dari pemerintah, sebab keberangkatan korban ke Malaysia tidak melalui badan resmi, meski memiliki pasport dan visa resmi.
Sub Koordinator Perlindungan BP2MI, Rodli, mengatakan keluarga korban hanya dapat bantuan biaya pemakaman dari pemerintah.
"Semua merupakan hehendak ilahi, mudah-an keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkapnya.
Kepala desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengucapkan terimakasih kepada Bupati Grobogan dan Gubernur Jawa Tengah karena telah membantu membiayai pemulangan jenazah warganya.
Ra / Kay