Tiba - Tiba Bara Api Muncul Dari Belahan Tanah Belakang Rumah Siti Fatimah

Screenshot : tribunvideo
Sumenep - Kemunculan bara api di sebidang tanah milik Siti Fatimah, warga setempat, Selasa (16/10) sempat gegerkan Warga Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura. Belahan tanah yang tepat berada di belakang rumahnya itu dapat dengan mudah menyulut benda-benda yang diletakkan di atasnya.

"Kami sudah melaporkan fenomena alam ini ke pihak berwenang, mulai dari aparat kepolisian dan Pemkab Sumenep," papar Kepala Desa Kalianget Barat Suharto, dilansir laman Tribunjatim.com.

Dikatakan, awal mula ditemukannya tanah panas tersebut bermula saat pemilik tanah, Siti Fatimah, hendak membuang sampah di ladang miliknya yang tepat berada belakang rumahnya.

Saat itu pemilik tanah merasakan hawa panas yang luar biasa, bahkan pada pijakan kaki yang memakai sandal pun terasa ada bayangan api.

"Nah, pada saat sampah yang dibuang ke lokasi panas itu, tiba-tiba terlihat asap dan tampak bagian sampah terbakar," ujar Agus warga sekitar.

Karena penasaran dengan sumber panas yang tak biasanya, Siti Fatimah menyampaikan temuan tersebut ke warga sekitar.

Kemudian warga sekitar berdatangan ke lokasi tanah berapi tersebut.

Warga pun mencoba menggali retakan tanah menggunakan kayu.

"Ternyata ketika dikorek-korek dengan kayu, timbul pijar api, lalu membakar setiap benda yang diletakkan diatasnya," sambung Agus.

Anggota DPRD Sumenep, Nurus Salam yang langsung mendatangi lokasi ditemukannya tanah yang mengeluarkan bara api.

"Kita tadi sudah mendatangi lokasi tanah yang menimbulkan bara api. Hal ini untuk mengecek apakah benar laporan masyarakat kepada saya," ujar Nurus Salam.

Ternyata benar, tanah yang terletak di belakang rumah Siti Fatimah menimbulkan bara api.

Bahkan ketika pihaknya mencoba meletakkan tumpukan dedaunan, seketika daun layu dan terbakar.

"Temuan ini sudah saya sampaikan ke Bagian Energy Sumber Daya Mineral, untuk diteliti lebih lanjut. Sekalian untuk memastikan kandungan tanah tersebut, termasuk apakah kira-kita membahayakan bagi warga sekitar," paparnya.(*)

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1