Grobogan - Sosok anak kecil yang layak menjadi panutan bagi siswa lainnya adalah Catur Adi Nugroho (14) siswa MTs Tarbiyatul Athfal Rejosari Grobogan Jawa Tengah.
Meski baru kelas VIII pemikirannya cukup dewasa, dirinya enggan berpangku tangan seperti kawan lainnya. Tiap usai sekolah dirinya rela membuang masa bermainnya demi mendapatkan sedikit uang untuk ditabung.
Dia mengaku berjualan siomay cukup menyenangkan selain mendapatkan uang tambahan, dirinya mampu menabung dari hasil jualannya. "Daripada berdiam diri lebih baik berjualan, saya tidak malu berjualan siomay yang penting halal," terang bocah warga Pancan Getasrejo tersebut.
Selain murah siomay miliknya pun memiliki rasa gurih, tak jarang banyak yang suka dengan siomainya. "Lumayan pendapatan bisa mencapai Rp 70 hingga 120 ribu," terangnya. (rub)
Meski baru kelas VIII pemikirannya cukup dewasa, dirinya enggan berpangku tangan seperti kawan lainnya. Tiap usai sekolah dirinya rela membuang masa bermainnya demi mendapatkan sedikit uang untuk ditabung.
Dia mengaku berjualan siomay cukup menyenangkan selain mendapatkan uang tambahan, dirinya mampu menabung dari hasil jualannya. "Daripada berdiam diri lebih baik berjualan, saya tidak malu berjualan siomay yang penting halal," terang bocah warga Pancan Getasrejo tersebut.
Selain murah siomay miliknya pun memiliki rasa gurih, tak jarang banyak yang suka dengan siomainya. "Lumayan pendapatan bisa mencapai Rp 70 hingga 120 ribu," terangnya. (rub)