_20250531_231610_0000.png)
%20(725%20x%2090%20px)_20250607_121754_0000.png)
Pria yang mengenyam pendidikan di Universitas Ngudi Waluyo Ungaran tersebut mengaku, proses seleksi dalam International Youth Leader cukup ketat. Diperlukan kesungguhan, keseriusan, serta ketelitian dalam mengikuti prosesnya.
"Untuk proses seleksi via online, salah satu kuncinya adalah optimis dan berusaha semaksimal mungkin, jangan pernah takut mencoba," terang pria asal Asemrudung Geyer Grobogan Jateng tersebut, Sabtu (16/2).
Acara pelatihan kepemimpinan generasi muda dimulai sejak 10 -11 Februari di Malaysia dilanjutkan 12 Februari 2019 di Singapura. "Banyak pengalaman yang didapat dari pelatihan tersebut, terutama strategi dan kepemimpinan di era milenial yang dihadapkan pada revolusi industri," imbuh pria yang sempat jadi Duta Suporter Jawa Tengah ajang Asean Games 2018 di Jakarta-Palembang kemarin.
Dijelaskannya, selain mendapatkan ilmu kepemimpinan dirinya mendapat banyak teman dari berbagai universitas internasional.
Terpisah, Manajer BPUN Grobogan 2017, Wahyudi mengaku bangga dengan prestasi tunas didiknya. Meski berlatar belakang orang kampung ternyata mampu go Internasional. "Dia layak menjadi contoh yang lain, tetap optimis terus bergerak maju untuk songsong masa depan," ujarnya. (iwn/rub)
_20250605_234303_0000.png)
%20(725%20x%2090%20px)_20250605_233759_0000.png)