Ledy Heriyanto Sosok Kades Low Profile

Grobogan - Ledy Heriyanto, sosok kepala desa unik. Gayanya yang kocak membuat banyak orang mudah bersahabat dengannya. Semua kalangan mengakui kesupelannya. Banyaknya skill dan talenta yang dikuasainya, membuat orang tak bosan berlama - lama dengannya.

Berbagai jenis olahraga pun mampu dia kuasai, namun, satu jenis olahraga paling disukainya, yakni sepakbola. Saking cintanya terhadap bola tak segan menamai putera ke - 2 nya dengan mengadopsi nama salah satu pemain belakang Italy, Fabio Cannavaro.

Dalam kepemimpinannya, di Desa Bandungsari Ngaringan Grobogan Jawa Tengah, dia mampu menciptakan dan menghidupkan club yang nyaris hilang dari peredaran. Yakni Club Amuba dan Bandem FC.

Meski Ledy seorang kepala desa, dirinya enggan menyombongkan kedudukan atau jabatan, ia lebih suka dengan nuansa keakraban. Bahkan ia kerap berpenampilan sederhana hingga bagi mereka yang belum kenal, tak menyangka dirinya sosok kepala desa.

Padahal, ayah dua anak tersebut telah menjabat dua periode, namun gaya hidupnya masih tetap bersahaja.

"Saya dipercaya masyarakat menjadi  kepala desa untuk mewakili aspirasi mereka, menjadi bapak mereka. Jadi, jangan sampai masyarakat kecewa," ucap pria yang akrab dengan gaya blangkonnya tersebut.

Ide - ide kreatif sering muncul di benaknya, hingga banyak desa lainnya mengadopsi buah pemikirannya. Tak jarang idenya mendapat pengakuan di tingkat nasional.

Salah satunya juara I Lomba Desentrasi Fiskal yang diselenggarakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat Bandungsari mewakili Kabupaten Grobogan, dengan mempersembahkan film bertajuk dana desa, dibuat pada Desember 2017.

Di dalam film tersebut mengisahkan kondisi infrastruktur yang konon cukup parah sebelum turunnya dana desa, kini berubah menjadi cor beton bak jalan tol.

"Latar belakang saya orang susah, sudah biasa dengan hidup sederhana. Jadi tidak ada alasan saya mengeluh.  Bagi saya jabatan kepala desa adalah pilihan pengabdian," tuturnya.

Hingga saat ini, dia terus berusaha mengatasi kendala sosial masyarakat Bandungsari,  berbagai cara dilakukan guna menekan angka pengangguran. Salah satu idenya menciptakan rumah seni Lempung Biru dengan penabuh karangtaruna setempat.

"Memang agak sulit mengatasi kendala krusial tersebut, sampai saat ini masih terus kami kembangkan, termasuk area wisata yang direncanakan bisa menyedot banyak tenaga kerja masyarakat," jelasnya.

(iwn/rub)

أحدث أقدم
Post ADS 1