Grobogan - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Grobogan gelar tasyakuran harlah PMII ke-59 dan dialog publik. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pendapa Kabupaten Grobogan, Sabtu (27/04/2019).
Tasyakuran dan dialog publik yang mengangkat tema "Memperkuat kebhinekaan dan persatuan dengan bingkai budaya, pasca pemilu 2019".
Acara dihadiri oleh beberapa instansi pemerintah, penyelenggara pemilu, Polres Grobogan, Kodim 0717 Purwodadi, dan Tokoh Budayawan Grobogan.
Asisten 1 Nur Hidayat mewakili Bupati Grobogan mengatakan, mahasiswa harus ikut aktif membangun dan berperan untuk masa depan bangsa.
"Membangun negara membutuhkan kecerdasan intelektual, seperti yang dimiliki mahasiswa, dan juga kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh PMII," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Komisioner KPU Grobogan Suwignyo, apresiasi untuk PMII yang turut andil dalam pengawasan dan pelaksanaan pemilu 2019.
"KPU Grobogan terbuka lebar untuk masyarakat dalam hal keterbukaan informasi publik, silahkan datang saja ke kantor KPU kalaupun ada kritik dan saran berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu," jelasnya.
(dik/rub)
Tasyakuran dan dialog publik yang mengangkat tema "Memperkuat kebhinekaan dan persatuan dengan bingkai budaya, pasca pemilu 2019".
Acara dihadiri oleh beberapa instansi pemerintah, penyelenggara pemilu, Polres Grobogan, Kodim 0717 Purwodadi, dan Tokoh Budayawan Grobogan.
Asisten 1 Nur Hidayat mewakili Bupati Grobogan mengatakan, mahasiswa harus ikut aktif membangun dan berperan untuk masa depan bangsa.
"Membangun negara membutuhkan kecerdasan intelektual, seperti yang dimiliki mahasiswa, dan juga kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh PMII," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Komisioner KPU Grobogan Suwignyo, apresiasi untuk PMII yang turut andil dalam pengawasan dan pelaksanaan pemilu 2019.
"KPU Grobogan terbuka lebar untuk masyarakat dalam hal keterbukaan informasi publik, silahkan datang saja ke kantor KPU kalaupun ada kritik dan saran berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu," jelasnya.
(dik/rub)