Kekeringan Timpa Boyolali Utara, Pemkab Kirim Bantuan Air Ke Desa -desa


Boyolali – Kekeringan menimpa sebagian Wilayah Jawa Tengah diantaranya Kabupaten Boyolali bagian utara. Mengatasi hal itu Pemkab Boyolali mulai memberikan bantuan air bersih ke desa – desa yang di landa kekeringan.

Setidaknya, Pemkab sudah menyiapkan bantuan air bersih sebanyak 628 tangki. Jumlah itu masih ditambah bantuan dari pihak ketiga sebanyak 300 tangki.

Pengiriman bantuan air bersih dilakukan seiring dengan pemberlakukan tanggap darurat kekeringan. Dimana SK Bupati menyatakan bahwa tanggap darurat kekeringan dimulai tanggal 1 Juli hingga 30 September mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan ada 8 Kecamatan yang dilanda kekeringan yakni Wonosegoro, Juwangi, Karanggede, Kemusu, Wonosegoro, Wonosamodro, Musuk dan Taman Sari.

“Total ada 42 desa, karena tidak semua desa di kecamatan tersebut masuk wilayah kekurangan air bersih. BPBD memiliki 3 armada tangki yang diplot untuk mengirimkan bantuan air bersih di 6 wilayah kecamatan bagian utara. Sedangkan dua wilayah lain, yaitu Musuk dan Tamansari menjadi tanggungjawab Bagian Kesra,” terangnya.

Pihaknya optimis bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Sesuai estimasi dan ketersediaan bantuan, maka setiap desa bakal mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 30 – 35 tangki.

Sementara itu, sebagian warga di wilayah Kecamatan Musuk dan Tamansari, sudah merasakan krisis air bersih sejak satu bulan terakhir. Mereka pun terpaksa membeli air bersih dari truk-truk tangki swasta, yang biasa menjual air di musim kemarau.

Harganya bervariasi mulai Rp 100 ribu hingga mencapai Rp 250 ribu/tangki dengan kapasitas 6.000 liter. Semakin jauh, harga semakin mahal.

“Sampai di Dukuh Jelok, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk harganya Rp 250 ribu,” kata Heri, sopir truk tangki swasta.(mp/rep)

أحدث أقدم
Post ADS 1