Grobogan - Nahas menimpa Suwardi (45) warga Semutan RT 01 RW 07 Jetaksari Pulokulon Grobogan. Gara-gara mencukil paku pada kayu yang menempel di dinding (kiyak) saat memperbaiki kediaman milik Sukarno (45) warga Jetaksari RT 5 RW 2, Senin (2/12).
Menurut keterangan saksi Wardi (55) tetangga korban, kejadian terjadi usai mencukil paku dengan sebatang linggis, korban tiba-tiba terduduk dan membaca istighfar, kemudian korban terbaring sembari memegang dada.
"Korban segera dilarikan ke Puskesmas Pulokulon untuk mendapat pertolongan pertama. Sayangnya dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya," ujarnya.
Istri korban Suwati (40) syok mendengar suaminya meninggal secara tiba-tiba, Padahal korban baru pulang dari Kalimantan sekitar 5 hari lalu. Ia pun turut pingsan. Hingga berita diturunkan istri korban masih belum sadarkan diri.
Sesampainya di Puskesmas, petugas medis segera melakukan pemeriksaan terhadap korban. Korban dinyatakan meninggal dunia akibat kena serangan jantung.
Usai dilakukan pemeriksaan jenazah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo membenarkan adanya insiden tersebut. "Hasil visume menyatakan tidak terdapat tanda kekerasan, korban terkena serangan jantung, kejadian ini murni insiden," jelasnya.
rub/red
Menurut keterangan saksi Wardi (55) tetangga korban, kejadian terjadi usai mencukil paku dengan sebatang linggis, korban tiba-tiba terduduk dan membaca istighfar, kemudian korban terbaring sembari memegang dada.
"Korban segera dilarikan ke Puskesmas Pulokulon untuk mendapat pertolongan pertama. Sayangnya dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya," ujarnya.
Istri korban Suwati (40) syok mendengar suaminya meninggal secara tiba-tiba, Padahal korban baru pulang dari Kalimantan sekitar 5 hari lalu. Ia pun turut pingsan. Hingga berita diturunkan istri korban masih belum sadarkan diri.
Sesampainya di Puskesmas, petugas medis segera melakukan pemeriksaan terhadap korban. Korban dinyatakan meninggal dunia akibat kena serangan jantung.
Usai dilakukan pemeriksaan jenazah diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo membenarkan adanya insiden tersebut. "Hasil visume menyatakan tidak terdapat tanda kekerasan, korban terkena serangan jantung, kejadian ini murni insiden," jelasnya.
rub/red