_20250531_231610_0000.png)
%20(725%20x%2090%20px)_20250607_121754_0000.png)
Menurut Bupati, kegiatan yang diikuti para ibu PKK dan berbagai organisasi wanita tersebut merupakan salah satu bentuk pergerakan perempuan untuk meningkatkan kualitas wanita Grobogan.
"Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama mendorong kemerdekaan Indonesia," ujarnya.
"Memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan Anak, poligami dan pendidikan perempuan, merupakan sentral gerakannya," imbuhnya.
Dijelaskan, hari Ibu merupakan sebuah momentum kebangkitan bangsa, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Perempuan Indonesia saat ini, memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya," jelasnya.
Perempuan Indonesia katanya, harus memiliki daya ungkit yang besar terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
“Peringatan Hari Ibu diharapkan mampu mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan," ujarnya.
"Perempuan harus mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus menjadi agen perubahan,” pungkasnya.
rub/red
_20250605_234303_0000.png)
%20(725%20x%2090%20px)_20250605_233759_0000.png)