Grobogan – Nahas menimpa Eri Nanda (16), warga Dusun Sandi Sedayu Grobogan ditemukan tewas tenggelam saat berenang di Sungai Kedung Telawah, Minggu (2/2).
Menurut informasi di lapangan, awalnya Eri dan enam orang temannya pergi ke Sungai Telawah sekitar pukul 09.50 WIB. Sesampainya di Sungai Kedung Telawah, mereka sempat foto bersama.
Setelah itu, korban bersama kawan lainnya menceburkan diri ke sungai. Namun, Eri _korban red, terlihat kesulitan melawan derasnya arus sungai tersebut. Akibatnya korban tenggelam.
Ahmad Ariyanto (18) salah satu kawan korban yang masih berada di pinggir sungai mencoba memanggil Eri, dan berniat menolong namun, karena derasnya arus, mereka tak mampu selamatkan korban.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan warga setempat, diteruskan ke perangkat Desa Sedayu, dilanjutkan ke Polsek Grobogan. Sesaat kemudian TIM SAR gabungan bersama warga langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sepanjang sungai dari lokasi awal kejadian disisir untuk mencari keberadaan Eri.
Sekitar pukul 13.15 WIB korban ditemukan di dasar kedalaman lima meter dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jasad Eri kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumahnya.
Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang melalui anggota Bhabinkamtibmas Sedayu, Bripka Mulyono, mengatakan setelah korban dievakuasi dilanjutkan dengan pemeriksaan medis yang melibatkan Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Grobogan.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara itu, Kepala Desa Sedayu, Sariyun mengungkapkan, Sungai Kedung Telawah ini memang kerap dikunjungi masyarakat. Terutama bagi kalangan pelajar. Mereka sering mandi atau sekadar menggunakan tempat tersebut untuk berfoto.
“Sudah sekitar tiga tahun ini sering didatangi orang-orang. Mereka suka foto-foto dan mandi di sana. Tetapi, khusus mandi, harusnya hati-hati sebab Sungai Kedung Telawah ini punya kedalaman sekitar lima meter dan bukan merupakan tempat wisata,” ujar Sariyun.
Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih, menghimbau masyarakat agar berhati-hati saat berenang di sungai. Terlebih, di sungai yang cukup dalam dan aliran airnya sangat deras.
“Jika memang tidak bisa berenang, tidak perlu berenang. Namun, jika ingin berenang, harap menggunakan pelampung untuk keselamatan,” himbaunya.
rub/red
Menurut informasi di lapangan, awalnya Eri dan enam orang temannya pergi ke Sungai Telawah sekitar pukul 09.50 WIB. Sesampainya di Sungai Kedung Telawah, mereka sempat foto bersama.
Setelah itu, korban bersama kawan lainnya menceburkan diri ke sungai. Namun, Eri _korban red, terlihat kesulitan melawan derasnya arus sungai tersebut. Akibatnya korban tenggelam.
Ahmad Ariyanto (18) salah satu kawan korban yang masih berada di pinggir sungai mencoba memanggil Eri, dan berniat menolong namun, karena derasnya arus, mereka tak mampu selamatkan korban.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan warga setempat, diteruskan ke perangkat Desa Sedayu, dilanjutkan ke Polsek Grobogan. Sesaat kemudian TIM SAR gabungan bersama warga langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sepanjang sungai dari lokasi awal kejadian disisir untuk mencari keberadaan Eri.
Sekitar pukul 13.15 WIB korban ditemukan di dasar kedalaman lima meter dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jasad Eri kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumahnya.
Kapolsek Grobogan AKP Eko Bambang melalui anggota Bhabinkamtibmas Sedayu, Bripka Mulyono, mengatakan setelah korban dievakuasi dilanjutkan dengan pemeriksaan medis yang melibatkan Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis dari Puskesmas Grobogan.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara itu, Kepala Desa Sedayu, Sariyun mengungkapkan, Sungai Kedung Telawah ini memang kerap dikunjungi masyarakat. Terutama bagi kalangan pelajar. Mereka sering mandi atau sekadar menggunakan tempat tersebut untuk berfoto.
“Sudah sekitar tiga tahun ini sering didatangi orang-orang. Mereka suka foto-foto dan mandi di sana. Tetapi, khusus mandi, harusnya hati-hati sebab Sungai Kedung Telawah ini punya kedalaman sekitar lima meter dan bukan merupakan tempat wisata,” ujar Sariyun.
Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih, menghimbau masyarakat agar berhati-hati saat berenang di sungai. Terlebih, di sungai yang cukup dalam dan aliran airnya sangat deras.
“Jika memang tidak bisa berenang, tidak perlu berenang. Namun, jika ingin berenang, harap menggunakan pelampung untuk keselamatan,” himbaunya.
rub/red