![]() |
Kiai Ahmad Imron Rosidi korban pembobolan reening BRI Senilai 203 Juta, Jumat 17/7/(2020) |
Grobogan - Kasus pembobolan rekening BRI Pembina Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) atas nama Ahmad Imron Rosidi saat ini masih dalam penanganan Polda Jateng. Imron mengaku pihak Polda Jateng telah melakukan pemanggilan dirinya untuk dilakukan klarifikasi pada 6 Juli lalu.
Sesuai rencana KBRA yang mengaku memiliki anggota 15 ribu orang se Indonesia, dalam waktu dekat secara bersamaan berencana menarik tabungan di BRI milik mereka.
"Rencana kawan-kawan KBRA akan melakukan penutupan rekening secara bersama -sama, ketika dari pihak BRI tidak segera melakukan tindakan pengembalian uang yang tersebut," terangnya, Jumat (17/7/2020).
Pihaknya mengaku, memiliki bukti otentik, bahwa kejadian tersebut benar adanya. Bahkan saat pelaku melancarkan aksinya, sejak pagi handpone milik Kiai Imron terus berdering. Namun karena kondisi saat itu ramai ia tak menghiraukan handpone miliknya.
"Saat kejadian sekitar tanggal 25 dan 26 lalu, hari itu banyak sekali tamu yang berkunjung, bisa dicek langsung di cctv. Saya berupaya hingga melakukan laporan ke polda karena kejadian ini saya benar- benar tindakan apapun, termasuk memberikan pin kepada orang lain," katanya.
Terpisah, Pimpinan Cabang BRI KC Purwodadi, Henny Sumardiyanti, mengatakan M-Token dan pasword adalah rahasia pribadi dan tanggung jawab sepenuhnya pemilik rekening.
“Sehingga jika terjadi kerugian, Bank BRI tidak dapat mengganti kerugian tersebut,” jawabnya.
iwn/red