Grobogan, Reportase Online - Tiga ekor sapi di Desa Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dikabarkan mati. Tragisnya , ketiga ekor sapi yang mati tersebut terdapat dalam satu RT dan mati dalam kurun waktu sepekan.
Hal itu, diungkapkan Ketua RT 05 RW 02 Dusun Singopranan Desa Belor, Sadiman, ada puluhan ekor sapi di wilayahnya yang saat ini tak kuat berdiri dan mengalami tanda-tanda yang sama seperti PMK.
"Ada 3 ekor sapi yang mati. Ditandai dengan mulut yang berbusa, tidak mau makan, dan kuku yang lembek serta mengeluarkan bau yang tidak sedap," ungkapnya.
Ia berharap petugas kesehatan hewan yang berwenang untuk segera menangani kendala tersebut.
"Kehidupan warga sehari-hari sudah susah, ditambah lagi ternak kami yang pada mati mendadak. Pandemi PMK di wilayah kami sudah sangat meresahkan, jadi jadi tolong segera ditangani. Kasihan wong cilik yang harus kehilangan tabungannya (sapi)," keluhnya.
Ia menyebutkan, tiga ekor sapi yang mati yakni milik Maulud Adi Pranoto (25), Khairun (46), dan Sulasman (48).
"Ketiga ekor sapi tersebut mati dalam tiga hari berturut-turut. Terakhir hari ini Sabtu (7/1), ternak sapi betina milik Sulasman yang bunting 8 bulan," katanya.
Rub / Kay