Aspalisasi Mondokan Alami Kerusakan Dini

Kondisi pengerjaan pengaspalan di Mondokan Sragen, Rabu (18/1). Foto : Masrikin
Sragen, Reportase.or.id - Kerusakan dini terjadi pada pelaksanaan proyek pengaspalan di beberapa titik lokasi Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen sebagai penerima Bankeuprov Jateng 2022. Padahal pekerjaan pengaspalan baru selesai dikerjakan beberapa bulan yang lalu.

Untuk memastikan kabar tersebut tim reportase mencoba mendatangi lokasi jalan untuk mengetahui kebenaran kondisi terakhir kerusakan jalan, Rabu (18/01). 

Diawali adanya temuan papan informasi proyek yang terpampang, bertuliskan jenis kegiatan pengaspalan di jalan Dukuh Beku RT 08 Desa Gemantar Kecamatan Mondokan menelan dana sebesar Rp 200 juta. 

Jenis pekerjaan swakelola oleh Pengelola Kegiatan Anggaran (PKA) Desa Gemantar dengan volume dan waktu tidak tertera. 

Dari hasil penelusuran kerusakan jalan terdapat di bagian tengah, meski sudah ada upaya perbaikan di beberapa titik, namun terkesan asal.  

Menurut warga Beku, SR (45) kondisi jalan sebelum diaspal memang sudah ada cor kanan kiri, sementara pada bagian tengah berisikan matrial tanah urug.

Dia juga menjelaskan, kerusakan pengaspalan juga terjadi di jalan Dusun Gani sampai Dusun Ngasemcilik Desa Pare.  Terdapat puluhan titik aspal yang mengalami kerusakan serius.

DD (47) salah satu warga Ngasemcilik menjelaskan pengaspalan jalan tersebut selesai dikerjakan pada akhir bulan Desember lalu, dikerjakan oleh rekanan dari Klaten. 

"Pekerjaan selesai belum ada satu bulan, jenengan bisa lihat sendiri kondisinya sudah rusak parah," ungkapnya. 

Dirinya berharap agar keseluruhan kerusakan aspal segera diperbaiki. 

Menanggapi adanya kerusakan jalan tersebut, Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi Aparatur Negara Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Masrikin mengatakan, dalam pembangunan infrastruktur pedesaan terutama bidang pengaspalan seharusnya sebelum pengusulan bantuan,  pihak pemerintah desa mempertimbangkan kelayakan lahan yang diusulkan.

"Hingga  saat ini banyak sekali aduan dari masyarakat tentang gagalnya pekerjaan aspalisasi di Mondokan ini," katanya. 

Mengenai kerusakan aspal yang terjadi pihaknya perlu melakukan investigasi khusus untuk pengumpulan informasi bahan keterangan serta fakta-fakta di lapangan, baik dari segi administratif maupun teknis.

"Karena pengelolaan Siskeudes di Pemkab Sragen diintregasi cash management system (CMS) kami segera berkomunikasi dan berkonsultasi kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI," tegasnya.

Dilansir dari INews Sragen, terdapat belasan lokasi penerima Bankeuprov tersebar di Kecamatan Mondokan diantaranya Gemantar, Kedawung, Sumberejo, Pare, Trombol, dan Jambangan.

Kin / Kay 

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1