PGSI Grobogan Kukuhkan 19 Pengurus dan Gelar Sarasehan Guru Swasta

Muh Zen ADV saat menghadiri pelantikan pengurus PGSI Kabupaten Grobogan, Sabtu, (12/7/2025). 

Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Grobogan melantik pengurus cabang dari 19 kecamatan dan menggelar rapat kerja serta sarasehan di Gedung DPRD Grobogan, Sabtu (12/7/2025). 


Pelantikan dipimpin Ketua PW PGSI Jateng Muh Zen Adv dan dihadiri oleh Sudrajat Dangu Asmoro mewakili Bupati Grobogan, serta Ketua Komisi D DPRD, Mansata Indah Maratona, yang juga berposisi sebagai pembina PGSI. 


Zen ADV menegaskan pentingnya PGSI sebagai wadah perjuangan guru swasta dan honorer, sehingga banyak permasalahan dapat terselesaikan. 


“Dunia pendidikan saat ini tidak sedang baik-baik saja. Masih banyak permasalahan yang dihadapi guru swasta seperti keterlambatan BOS, kesejahteraan di bawah UMR, dan keterbatasan akses tunjangan profesi. Semua ini harus terus disuarakan oleh PGSI agar ada perubahan nyata,” terang Zen Adv. 


Sementara itu, Pembina PGSI Mansata Indah Maratona memastikan Komisi D akan bekerjasama dengan PGSI dalam meningkatkan kesejahteraan guru. 


“PGSI harus menjadi rumah perjuangan bagi guru swasta dan honorer. Peran guru sangat strategis dalam membentuk masa depan bangsa. Komisi D siap bersinergi untuk mendorong kebijakan yang berpihak pada peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan guru," ujarnya, Senin (14/7). 


Dalam rapat kerja yang berlangsung, mereka membahas program 2025, meliputi pelatihan guru, advokasi inpassing dan tunjangan profesi, kemitraan strategis, serta digitalisasi data keanggotaan.


Selain rapat kerja PGSI juga menggelar sarasehan dengan tema “Menguatkan Peran Strategis Guru Swasta dalam Pembangunan Pendidikan Nasional” .


Mereka menghadirkan nara sumber dari PW PGSI Jateng, Badan Kesbangpol, dan praktisi pendidikan. Isu yang dibahas dalam sarasehan mencakup keterlambatan BOS, minimnya akses sertifikasi, ketimpangan fasilitas, dan pentingnya perlindungan hukum bagi guru swasta.


Ketua PGSI Grobogan Wawan Setiawan menegaskan pentingnya gerakan kolektif sehinga berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pendidik. 


“Guru swasta adalah bagian penting dari pendidikan nasional dan harus diperjuangkan secara serius,” tegasnya. (Sus/Arf)

أحدث أقدم
Post ADS 1