Tingkatkan Kunjungan Wisata dan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat, Evita Nursanty Arahkan Event Berbasis Lokal

Baca Juga

GROBOGAN - Dalam upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata serta kebangkitan ekonomi masyarakat dan daerah Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Dr. Evita Nursanty, Msc dari Fraksi PDI Perjuangan Dpr RI menyarankan penyelenggaraan event berbasis lokal di Gugel Park, Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon. 

Menurutnya, melalui event dapat meningkatkan kunjungan wisata maupun kebangkitan ekonomi masyarakat. Banyaknya wisatawan yang berkunjung  menjadi bagian penting dalam mendorong industri, perdagangan dan investasi bagi daerah.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gugelpark tersebut didatangi berbagai kelompok UMKM serta Pokdarwis Desa Jatiharjo. 

Evita berpandangan event daerah juga menciptakan positioning daerah serta berdampak promosi daerah dengan meningkatnya eksposur daerah melalui liputan media dan promosi digital. 

"Semakin besar sebuah event maka semakin besar juga dampaknya bagi daerah," ucap Evita, Sabtu (29/11/2025). 

Evita mengklasifikasikan event menjadi empat bagian, berdasarkan skalanya: 1. Mega-Event (untuk event sangat besar berskala dunia dengan peserta dan penonton sampai jutaan, misalnya: Olimpiade, FIFA World Cup dll. 

Ia pun mencontohkan Olimpiade Atlanta pada tahun 1996 yang berhasil menjual 8,3 juta tiket.  

Yang ke -2 lanjutnya, Major Event (Event Besar) berskala nasional maupun internasional, dengan pengunjung puluhan ribu sampai ratusan ribu, contoh Pekan Raya Jakarta (PRJ), Java Jazz Festival dan lainnya

Yang ke-3, Medium Event (Event Menengah) berskala regional atu antar kabupaten/kota, pengunjung ratusan hingga ribuan, seperti festival tingkat kabupaten seperti Kirab Boyong Grobog. 

Kemudian yang ke - 4. Minor-Event (Event Kecil) berskala lokal atau desa/kelurahan, komunitas, sekolah dan lainnya. 

Dipaparkan, secara konsep event berbasis kearifan lokal adalah kegiatan atau penyelenggaraan acara yang mengangkat nilai-nilai, tradisi, budaya, praktik, dan identitas lokal suatu daerah. 

Event disusun berdasarkan warisan budaya yang hidup di masyarakat setempat, baik yang bersifat tradisional maupun yang telah berkembang secara modern, tetapi tetap berakar pada nilai lokal.

Menurutnya wisata Gugel Park Jatiharjo bisa digunakan untuk event provinsi, merujuk Festival Glastonbury di Inggris tadinya cara pertunjukan music kecil di desa sebelah timur Glastonbury tahun 1970-an kini menjadi  festival musik terbesar yang diadakan di tanah terbuka di dunia. 

Dengan demikian tidak menutup kemungkinan dengan manajemen yang baik  Gugel Park Jatiharjo Grpbogan mampu menarik para wisatawan untuk datang berkunjung. 

Ia mengingatkan, Grobogan itu punya Festival Jerami, Kirab Boyong Grobog atau Carnaval Budaya kenapa tidak buat lebih besar dan lebih menarik, modern misalnya dengan melibatkan negara lain? 

"Kita juga punya keunggulan misalnya jagung, kedelai, fenomena alam unik seperti api abadi,  mud volcano (Bledug Kuwu dll), seni tari, seni musik, budaya, ragam kuliner dan lainnya. Tema festival bisa digali dari sana," pintanya. 

Kemudian, paparnya, agar event sukses, berkelanjutan, dan memiliki nilai jual, diperlukan kombinasi strategi manajemen event modern dan pelibatan komunitas lokal seperti seniman, budayawan, anak muda, UMKM dan lainnya. 

Evita juga memberikan masukan, Identitas event itu harus kuat dan otentik berbasis kearifan lokal, seperti seni budaya, kuliner, sejarah dan lainnya yang berbeda dengan event lainnya. 

Event juga harus menggabungkan unsur tradisional dan kekinian, entah musik, ritual adat, pameran UMKM, pertunjukan budaya, sport lokal, atau keunikan alam. 

"Selanjutnya yang paling penting adalah professional dalam manajemen event," imbuhya. 

Ia juga memparkan langkah-langkah cara merencanakan event yang sukses: 

1. Tentukan tujuan dan sasaran event, 

2. Kenali siapa audiens, 

3. Tetapkan anggaran, 

4. Pilih program, format event dan platform, 5. Buat rencana dan timeline acara yang terperinci, 

6. Pilih venue atau lokasi kegiatan yang terbaik, 

7. Bentuk tim impian terbaik untuk mengorganisir event, 

8. Susun strategi pemasaran event, 

9. ​​Finalisasi vendor dan supplier (pemasok), 10. Susun logistik dan run sheet di lokasi, 11. Kelola pengalaman peserta. (RB)