Grobogan, Reportase Online - Mengatasi masalah tanaman yang sempat terendam akibat adanya luapan sungai Lusi beberapa waktu lalu, Dinas Pertanian Grobogan berupaya membantu masyarakat dengan mengajukan bantuan kepada pemerintah.
Hal itu, guna membantu masyarakat ketika nantinya terjadi puso akibat adanya genangan banjir tersebut.
Kepala dinas pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto juga mensosialisasikan kepada masyarakat tentang padi tahan genangan yakni Inbrida Padi Rawa (Inpara).
"Padi jenis Inpara memiliki ketahanan lebih kuat saat terendam banjir, meski terendam selama 14 hari, padi tersebut masih dapat hidup dan berbuah," ujarnya.
Kadin menjelaskan, banjir yang melanda Kabupaten Grobogan biasanya tak lebih dari 7 hari sehingga kendala puso yang dikhawatirkan tidak terjadi. Apa lagi jika masyarakat mau menggunakan padi jenis inpara.
"Guna mengatasi kendala banjir kita juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengasuransikan tanamannya dengan biaya 160 ribu per hektar," jelasnya.
Dari asuransi tersebut perusahaan dapat mengeluarkan biaya sebanyak Rp 6 juta per hektar, ketika puso melanda.
Rub / Kay